Skip to main content

PSU - Power Supply Unit

PSU

Mari kita berkenalan dengan salah satu komponen penting yang paling sering menjadi kesalahan saat membeli PC Gaming yaitu Power Supply Unit atau yang biasa disingkat PSU. Tugas PSU adalah memberikan supply listrik ke semua komponen, banyak orang membuat kesalahan dengan pola pikir " PSU mah gak penting, yang penting colok listrik langsung nyala", atau "yang penting cukup buat nyalain PC", mungkin bisa dikatakan benar kalau kalian membeli PC untuk mengetik dan bermain solitaire, tapi akan jadi musibah kalau digunakan sebagai PC Gaming.

PSU sendiri saya coba analogikan sebagai jantung manusia, fungsi jantung yaitu memompa darah ke seluruh tubuh, percuma saja kalian punya badan kekar, berotot, sixpack, tapi jantung lemah, badan kalian kuat untuk melakukan pekerjaan berat, namun tidak dengan jantung kalian, hal ini sama persis dengan PSU dalam dunia PC, sangat penting bagi kesehatan PC kita, saya banyak melihat penjual PC rakitan dengan embel-embel "Gaming" tapi menggunakan PSU murah, silahkan kalian cek sendiri kebenaran ini, sangat tidak dianjurkan menggunakan PSU murah didunia Gaming, ini sekaligus menjadi alasan kenapa kita membahas PSU diawal.

PSU sendiri terbagi menjadi 2 model


1. Modular
Perbedaan mencolok dari PSU modular ini terdapat pada kabelnya yang bisa dicopot, jadi kita hanya menggunakan kabel yang diperlukan saja. Hal ini sangat membantu dalam proses "CABLE MANAGEMENT" sehingga PC kita terlihat lebih rapi. Biasanya lebih mahal dari PSU nonmodular.

2. Nonmodular
PSU ini tidak bisa kita lepas kabelnya, jadi semua kabel akan ikut kedalam walaupun tidak terpakai, bagi yang tidak terbiasa dengan Cable Management pasti akan sangat sulit membuat kabel-kabel ini rapi dan tidak terlihat berantakan didalam casing. Biasanya lebih murah dari PSU modular


Kedua model PSU ini tetap memiliki fungsi yang sama, tentu saja saya merekomendasikan PSU modular sebagai pilihan kalian, karena akan lebih mudah dalam proses cable management, untuk cable management sendiri akan saya jelaskan nanti, karena sudah masuk kategori lain dalam dunia PC gaming.

Dalam sebuah PSU, kalian akan menemukan banyak sekali kabel-kabel, setiap kabel melilikk perannya masing-masing, diantaranya adalah:
A. ATX 24 Pin
Fungsinya untuk mensupply listrik dimotherboard, motherboard jaman sekarang hampir semua menggunakan 24 pin, biasanya ditulis dengan 20+4 pin, jadi 4 pin bisa dilepas dan sisa 20 pinnya bisa digunakan untuk motherboard lama.

B. EPS/ATX12V 8 pin
Berfungsi untuk memberikan supply listrik ke Processor, biasa hanya menggunakan 4 pin untuk prosesosr low end, dan 8 pin untuk prosessor high end.

C. SATA
Berfungsi untuk memberikam supply listrik ke Harddisk, SSD, CD/DVDROM

D. Molex
Berfungsi untuk memberikan supply listrik untuk Fan yang biasa terdapat pada Casing

E. PCIE 6+2 Pin
Berfungsi untuk memberikan supply listrik ke VGA atau graphic card, 6 pin biasa digunakan pada VGA mid, sedangkan 8 pin digunakan pada VGA high end.

Lalu bagaimana cara memilih PSU yang baik untuk PC Gaming? Jawabannya adalah carilah PSU yang memiliki Build Quality yang baik, 100% japan capacitors, sertifikat 80+, dan proteksi yang baik, saya akan coba jelaskan satu persatu

1. Build Quality
Bisa kalian lihat dari gambar diatas, build quality yang baik biasanya padat berisi, karena menggunakan banyak komponen maka pihak pabrikan harus menggunakan semua ruang yang ada, ini berakitbat PSU akan terasa lebih berat, jadi daripada kalian susah-susah membongkar PSU untuk mengetahui build qualitynya sekaligus menghilangkam garansi, dengan menimbang beratnya saja kita sudah bisa menyimpulkan keadaan didalamnya, tapi tidak semua PSU berat itu bagus ya guys.

2. 100% Japan Capascitors
PSU yang baik menggunakan 100% japan capacitors, kapasitor ini berfungsi untuk menyearahkan arus AC ke arus DC, jadi harus menggunakan konponen kapasitor yang berkualitas, biasanya kapasitor buatan jepang sangat direkomendasikan, tapi tidak semua kapasitor buatan jepang itu bagus.

3. 80+ certificate
Sertifikat 80+ ini sebagai penentu efisiensi dalam sebuah PSU, untuk mendapatkan lisensi 80+ tidak mudah, PSU harus lolos dari beberapa test, efisiensi disini adalah daya asli yang diambil dari listrik rumah, jadi kalau PC kalian membutuhkan daya 300watt, tapi saat diukur dengan watt meter rumah ternyata terpakai 360watt, ini akan berpengaruh pada tagihan listrik rumah kalian, jadi semakin baik efisiensi PSU, semakin baik pula daya yang diambil dari listrik rumah

4. Protection System
PSU yang baik tentu memiliki sistem proteksi yang baik, jadi PSU kita bisa menjamin kestablian sistem sekaligus mencegah bahaya yang sewaktu-waktu bisa datang merusak PSU kita, beberapa diantaranya adalah:

Standart protection
Proteksi yang menjadi standart semua psu dan pasti tersedia di semua ATX psu:



OVP: Over Voltage Protection
Proteksi jenis ini berguna untuk menjaga agar psu terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh tegangan kerja yang terlampau tinggi.OVP dibagian primer terdapat di bagian kontroler pwm. menjaga agar psu tidak rusak ketika input voltage terlalu tinggi. dibagian sekunder hanya terdapat di psu 'bagus'. menjaga agar pc tidak rusak karena output psu tidak beres. berupa integrated controler atau voltage comparator discrete.




OCP: Over Current Protection

Berguna untuk mencegah psu dari kerusakan yang diakibatkan oleh supply arus masuk/keluar yang terlalu besar hingga melebihi kemampuan psu itu sendiri. Ocp dapat ditemui di bagian primer terdapat di rangkaian PWM / APFC, berupa sebuah power resistor. OCP di bagian primer juga disebut OPP (over power protection).OCP di bagian secondary umumnya ada di tiap rail output dan bersifat independen dan berupa sirkuit tertutup, berupa shunt atau induktor yg terhubung ke voltage comparator, artinya manakala ada rail yang mana saja menderita over current maka system psu akan shutdown untuk mencegah psu dari kerusakan. Standar ATX mensyaratkan nilai maksimal sebesar 240 VA untuk tiap tegangan output, lebih dari nominal tersebut maka OCP akan aktif dan mengakibatkan psu menjadi shutdown.



OTP: Over Temperature Protection

Seperti namanya, sangat berkaitan dengan suhu kerja psu. Mengapa suhu kerja psu dibatasi ? Hal ini tidak lain karena komponen di dalam psu, kinerjanya sangat tergantung oleh suhu terutama komponen yang krusial seperti Capasitor, Dioda, Mosfet maupun IC. Semakin tinggi suhu kerja maka kinerjanya akan menurun hingga bila dibiarkan akan memperpendek usia pakainya. Sehingga dengan adanya OTP maka bisa dipastikan bila usia pakai psu diharapkan bisa diperpanjang meski pada kenyataannya tidak mesti demikian. OTP umunya berupa komponen NTC/PTC atau berupa sensor IC.


SCP: Short Circuit Protection

Berguna sebagai proteksi agar bila sewaktu-waktu psu mengalami short circuit di bagian sekunder, maka kerusakan lebih lanjut bisa di cegah.
SCP sebenarnya dibagi menjadi 2, yaitu SCP standart dan SCP advance. Dimana perbedaan adalah SCPc menggunakan Fuse sebagai komponen proteksinya sedangkan SCPa menggunakan komponen aktif atau IC sebagai sarana proteksinya. SCPa umumnya sudah di adaptasi oleh psu mid to high dan kompatibel dengan system multi rail. Scp merupakan pengembangan OCP, atau mekanisme crowbar protection dengan SCR (untuk psu tanpa ocp).




Advance protection

Proteksi tingkat lanjut yang (umumnya) hanya ada pada psu berkualitas


OPP: Over Power Protection

Sebenarnya merupakan gabungan antara OVP dan OCP, tetapi yang menjadikan poin lebihnya adalah kemampuannya untuk mendeteksi kelebihan supply daya yang dilakukan oleh tiap-tiap rail output kemudian membandingkannya dengan kemampuan maksimal yang masih ditolerir agar system psu bisa berjalan normal. OPP umumnya merupa komponen integrasi (IC) dan contoh yang paling gampang adalah rail +3.3V dan +5V dimana meski berbeda rail tetapi OPPnya masih tetap satu saja. Sehingga meski diatas kertas kedua rail tersebut gabungan keduanya lebih besar tetapi biasanya batas daya maksimum keduanya pasti lebih kecil. Karena OPP membatasi daya maksimal keduanya (note ; +3.3V dan +5V berasal dari rail +12V yang sama)


UVP: Under Voltage Protection

UVP di bagian sekunder berfungsi mencegah output psu memiliki voltage terlalu rendah. bisa berupa sensor khusus atau cuma merupakan input voltage (vcc) dari chip controler. Bagian primer terapat di kontroler PWM / apfc. mengatur dari voltage berapa psu bisa bekerja. mau full range atau cuma 200v++ ajah. Kegunaan utamanya agar system yang berhubungan langsung dengan psu (contohnya mainboard dll) mendapatkan supply daya yang wajar dan optimal. Tegangan kerja yang dibawah standar akan mempengaruhi performa dan juga mempunyai efek negatif yaitu akan menaikan arus kerja dan suhu operasional bila seandainya nilai nominal konsumsi dayanya sama, secara tidak langsung hal ini bisa mentrigger OCP untuk menjadi aktif sehingga akan mengakibatkan psu menjadi shutdown.


Sebuah PC Gaming menggunakan minimal 550 watt, karena komponen Gaming biasanya memiliki predikat "rakus listrik", bahkan ada yg menggunakan 1000 watt lebih, ini tergantung hardware apa yang akan kita pasang didalamnya, dan jangan membeli PSU dengan watt yang pas-pasan dengan hardware, sisakan sekitar 20% dari total watt yang digunakan sebagai antisipasi apabila kalian mau membeli aksesoris tambahan seperti fan, cooler, dll. Banyak produsen PSU yang sudah terkenal dengan kualitasnya yang mumpuni, contohnya SEASONIC, ANTEC, EVGA, CORSAIR, dll. 

Dengan ini maka kita sudah mengerti dasar untuk memilih PSU untuk PC Gaming, apabila kalian mengikutinya kemungkinan 90% kalian mendapatkan PSU yang sangat berkualitas, jangan lupa untuk mempertimbangkan garansi yang ada, biasanya 2 tahun tukar unit baru dan tambahan 3 tahun untuk service, sampai disini kita selesai membahas tentang PSU, lanjut kepembahasan selanjutnya di post selanjutnya.
loading...

Comments

Popular posts from this blog

Intro - Pembukaan

Selamat datang di blog sederhana ini Sebagai pembukaan, saya ingin berbagi pengetahuan tentang PC Gaming, dunia PC Gaming sangat luas, jadi semua ilmu yg ada didalamnya tidak akan bisa kita kuasai dalam waktu 1 hari saja, saya pribadi membutuhkan waktu berbulan2 sampai akhirnya sedikit mengerti tentang dunia PC gaming, ada banyak unsur didalam sebuah PC Gaming, umumnya dibagi jadi 2 kategori yaitu Software dan Hardware. Banyak diantara kita yg mengira bahwa sebuah PC Gaming adalah PC yang digunakan untuk bermain game, memang betul seperti itu, tapi apakah kalian tahu istilah bottleneck? Frame persecond? Overclock? Benchmark? Masih banyak istilah-istilah yg mungkin kalian belum mengerti, mungkin bagi sebagian orang hal ini tidak terlalu penting karena mereka hanya sebatas bermain game saja, tapi pendapat pribadi saya ini wajib dipelajari supaya kita mengerti betul apa yang akan kita beli, apa yang kita pakai, dan apa yang kita mainkan. Jadi untuk kalian yang mengaku gamers, silahk...